Total Tayangan Halaman

Jumat, 26 Desember 2014

Israel


 Pada sekitar tahun 1920, Palestina berada dibawah pemerintahan Inggris, dan Inggris mendorong kaum Yahudi untuk menetap disana.
 Usai Holocaust, ketika Hitler membantai Yahudi, banyak negara yang mendukung ide tentang tanah air tempat kaum Yahudi bebas dari penganiayaan.
 Pada tahun 1948, PBB membagi Palestina antara Arab dan Yahudi. Bangsa Arab melihat ini sebagai pencurian tanah bangsa Arab.
 Bangsa Arab segera menginvasi Israel, akan tetapi mereka kalah. Israel mengambil alih seluruh Palestina kecuali Jalur Gaza dan Tepi Barat (West Bank).
 Pada tahun 1956-1957, Mesir mengambil alih kendali atas terusan Suez.
 Pada tahun 1967, Mesir menutup teluk Aqaba, satu-satunya jalan bagi Israel menuju Laut Merah. Israel mengumumkan perang terhadap negara-negara Arab.
 Israel memenangkan peperangan hanya dalam waktu 6 hari, dan menyebutnya sebagai "Perang Enam Hari". Bangsa Arab menyebutnya sebagai "Perang Bulan Juni". Setelah itu, Israel mengendalikan Sinai, Jalur Gaza, dan Tepi Barat.
 Pada tahun 1973, Mesir menyerang Israel di Sinai, menjadi awal perang Yom Kippur. Dengan bantuan Amerika, Israel berhasil memukul mundur Mesir.
 Melalui persetujuan Camp David pada tahun 1978, Mesir mengakui hak-hak Israel untuk eksis dan Israel mengembalikan Sinai kepada Mesir. Presiden Amerika, Jimmy Carter, mengatur perjanjian tersebut.
 PLO yang dipimpin oleh Yasser Arafat, memulai perlawanan untuk kemerdekaan rakyat Palestina setelah Perang Enam Hari. Peperangan dan negosiasi masih berlangsung hingga kini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar