Total Tayangan Halaman

Selasa, 01 Oktober 2013

Pecahnya Soviet - Outbreak of USSR


 Setelah Stalin meninggal di tahun 1953, banyak orang dikeluarkan dari kamp tahanan Siberia, tapi Republik Sosialis Uni Soviet dibawah pemimpin barunya, Khrushchev, tetap terbatas dan rahasia.
 KGB adalah satuan polisi rahasia yang menghukum dengan kejam semua orang yang tidak mematuhi sistem pemerintahan komunis.
 Pada tahun 1980keretakan timbul dalam sistem pemerintahan Komunis.
 Pada tahun 1985, Mikhail Gorbachev menjadi pemimpin Soviet dan memperkenalkan kebijakan Prestroika (Reformasi ekonomi)Glasnost (Keterbukaan pemerintahan) dan Demokratizatsiya (Bertambahnya Demokrasi).
 Gorbachev juga memangkas pengeluaran militer dan memperbaiki hubungan dengan negara Barat.
 Pada tahun 1989, sebuah restoran McDonald dibuka di Moscow.
 Saat orang-orang Republik Sosialis Uni Soviet mendapatkan kebebasan, maka orang-orang Komunis Eropa Timur juga menginginkan kebebasan. Pemerintahan demokrasi yang baru dipilih di Hungaria, Polandia, Czechoslovakia, Rumania dan Bulgaria.
 Pemerintahan Republik Sosialis Uni Soviet juga menginginkan kemerdekaan dan pada tahun 1911 Republik  Sosialis Uni Soviet di bubarkan, diganti dengan Negara-negara Merdeka Persemakmuran (Commonwealth of Independent State).
 Reformasi Gorbachev memicu amarah pimpinan partai komunis, yang melaksanakan kudeta dan memenjarakan Gorbachev, tapi dia dibebaskan dan kudeta tersebut dipatahkan oleh Boris Yeltsin, yang menjadi Presiden Pertama Russia.
 Di bawah pimpinan Yeltsin, era negara bagian Industri Soviet perlahan pecah dan Russia tampaknya bergerak maju ke arah Kapitalisme bergaya barat. Tetapi keruntuhan struktur Partai Komunis mengarah pada kehancuran, ketimpangan hukum dan masalah Ekonomi. Pada tahun 2000, orang-orang Russia memlilih Vladimir Putin sebagai Presiden, seorang pemimpin kuat yang mereka harapkan dapat membawa mereka keluar dari krisis.